HERPES LABIALIS
Herpes labialis yang terjadi pada bibir disebabkan oleh virus herpes simpleks atau herpes simpleks virus type 1 (HSV-1) selain herpes labialis, HSV - 1 yang terjadi di oral atau rongga mulut juga bisa menyebabkan stomatitis herpetiformis akut, faringotonsilitis herpetik akut.
Umumnya herpes simpleks virus type 1 (HSV-1) dikaitkan dengan penyakit orofasial, sedangkan infeksi herpes simpleks virus type 2 (HSV-2) menyebabkan herpes genitalia atau herpes yang menyerang daerah kelamin.
Berbagai stimulus/rangsangan yang dapat memicu reaktivasi (kemampuan HSV laten untuk aktif kembali) antara lain : demam, trauma, stress, emosional, sinar matahari dan menstruasi/hormonal.
Reaktivasi akan lebih sering dan lebih berat pada pasien dengan imunokompromais dibandingkan pasien imunokompeten.
Cara Penularan
HSV ditularkan melalui kontak personal erat. Infeksi terjadi melalui inokulasi virus ke permukaan mukosa yang rentan (misalnya orofaring, serviks, konjungtiva) atau melalui pori - pori kulit. HSV - 1 ditularkan melalui kontak dengan saliva atau air ludah yang terinfeksi.
Klinis
Manifestasi klinis HSV tergantung usia, status imun (kekebalan) pasien, lokasi anatomi yang terlibat serta jenis antigen virus. Dari penjelasan klinisnya, infeksi HSV dapat dibagi menjadi infeksi primer dan rekuren Infeksi primer umumnya disertai dengan tanda sistemik, gejala lebih berat dan tingkat komplikasi lebih tinggi. Episode rekuren biasanya lebih ringan dan lebih singkat.
Diagnosa Banding
Diagnosa banding infeksi HSV adalah ulkus mole (chancroid), penyakit tangan, kaki dan mulut (flu singapura). herpes zoster dan sifilis.
Komplikasi
Berbagai komplikasi pada infeksi HSV, yakni :
- Superinfeksi bakteri dan jamur
- Balantis; terjadi akibat infeksi pada ulkus herpetic
- Kandidiasis vagina; ditemukan pada 10% wanita dengan herpes genetalis primer, terutama pada pasien diabetes mellitus. Herpes ulseratif dengan lesi keputihan pada mukosa sulit dibedakan dari infeksi jamur.
- Infeksi mata, sering terjadi pada anak disebabkan oleh HSV - 1 kecuali pada neonates (bisa disebabkan oleh HSV - 2), bermanifestasi sebagai konjuntivitis folikuler unilateral atau keratokonjungtivitis herpetic akut dengan ulkus kornea dendritic
- Infeksi kulit, dapat berupa : eksim herpetikum, herpes whitlow, herpes gladiatorum
- Infeksi visceral
- Infeksi sistem saraf pusat, dapat berupa : meningitis aseptic, ganglionitis dan meilitis, ensefalitis
- Herpes genetalis dan kehamilan
- Penyakit HSV neonatal
- Koinfeksi dengan HIV