Dokter gigi yang tertarik menulis

Wednesday, 28 February 2018

Register Risiko Pelayanan Puskesmas: Panduan Lengkap dan Contoh Tabel

Apa Itu Register  Risiko Pelayana Puskesmas

·       Register risiko di Puskesmas berperan penting dalam menjaga mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Dengan mencatat, menganalisis, dan menindaklanjuti risiko secara sistematis, Puskesmas dapat meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan, mengurangi kesalahan, dan membangun budaya keselamatan di lingkungan kerja. Implementasi resgister risiko yang baik juga membantu Puskesmas memenuhi standar akreditasi dan memastikan pelayanan yang lebih aman bagi Masyarakat.

·       Definisi Register Risiko

Register risiko adalah dokumen atau sistem pencatatan yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pelayanan di Puskesmas. Register risiko ini mencatat jenis risiko, tingkat keparahan, kemungkinan terjadinya, serta strategi mitigasi yang telah atau akan dilakukan.

·       Fungsi Register Risiko dalam Pelayanan Kesehatan

1.      Mengidentifikasi risiko secara sistematis

2.      Menilai dan mengklasifikasikan tingkat risiko

3.      Mendukung perencanaan strategi mitigasi

4.      Memfasilitasi monitoring dan evaluasi risiko

5.      Meningkatkan kepatuhan terhadap standar dan regulasi

6.      Mengurangi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan meningkatkan keselamatan pasien

7.      Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

8.      Mendorong budaya keselamatan di fasilitas kesehatan

·       Penilaian Risiko

Menilai dan memprioritaskan risiko sehingga tingkat risiko dapat dikelola dalam batas toleransi yang ditentukan. Penilaian risiko dilakukan melalui 2 tahapan yaitu:

1.      Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko terdiri dari 2 yaitu:

a.      Risiko klinis: keselamatan pasien

b.      Risiko non klinis: diluar keselamatan pasien, seperti risiko keuangan, risiko reputasional, risiko strategi, MFK, PPI yang tidak berdampak pada pasien (pengendalian lingkungan dan pengelolaan limbah).

-          Langkah-langkah pelaksanaan identifikasi risiko:

1.      Memahami dan mengidentifikasi kegiatan utama unit/bagian

2.      Mengidentifikasi tujuan dari masing-masing kegiatan tersebut

3.      Mengumpulkan data dan informasi tentang risiko yang mungkin terjadi atas kegiatan tersebut

4.      Mencari penyebab dari risiko-risiko yang telah diidentifikasi untuk mendapatkan penyebab utamanya

5.      Mengisi formular daftar risiko dan memperbarui setiap saat terjadi pernyataan risiko

 

-          Kategori Risiko:

1.      Risiko keuangan

Risiko yang disebabkan oleh segala sesuatu yang menimbulkan tekanan terhadap pendapatan dan belanja Puskesmas Misalnya: Risiko  kenaikan biaya pengadaanreagen dan BHP

2.      Risiko strategis

Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan kebijakan organisasi baik internal maupun eksternal yang berdampak langsung kepada puskesmas Misalnya: Pelayanan puskesmas tepat waktu

3.      Risiko operasional

Risiko yang disebabkan oleh :

▪   Ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia  dan kegagalan sistemdi Puskesmas

 ▪   Adanya keadaan eksternal yang mempengaruhi operasional Puskesmas Misalnya:       Kondisi darurat/ bencana

4.      Risiko kepatuhan

Risiko yang disebabkan oleh organisasi atau pihak eksternal yang tidak mematuhi dan/ atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undang dan ketentuan lain yang berlaku

Misalnya: Puskesmas tidak patuh terhadap regulasi eksternal

5.      Risiko reputasional

Risiko yang disebabkan oleh menurunnya kepercayaan publik/masyarakat yang bersumber dari persepsi negatif tentang Puskesmas.

Misalnya: Kesalahpahaman antara pelanggan dan Puskesmas sehingga menyebabkan citra Puskesmas menjadi kurang baik 

 

2.      Analisis Risiko

Proses analisis risiko pada potensial risiko dengan mempertimbangan frekuensi dan dampak risiko.

Analisis risiko menggunakan:

a.      Risiko klinis à Matriks grading risiko

b.      Risiko non klinis à Kriteria risiko

 

-          Urutan pelaksanaan analisis risiko

1.         Dapatkan data hasil identifikasi risiko

2.         Evaluasi atas kecukupan pengendalian intern current control (yang sudah ada)

3.         Ukur tingkat probabilitas terjadinya risiko

4.         Ukur tingkat besaran dampak jika risiko terjadi

5.         Hitung skor risiko dengan mengalikan probabilitas dampak

6.         Tentukan tingkat risiko, apakah termasuk risiko tingkat sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi

7.         Isikan hasil langkah-langkah diatas kedalam analisis risiko

8.         Dari hasil risiko diatas, selanjutnya dibuat peta risiko

Contoh Register Risiko Pelayanan Klinis (UKP) & Sarana Prasarana











4 comments:

  1. Terima kasih atas sharing nya. Sangat berguna sekali. Saya ining bertanya kapan dilakukan update terhadap register resiko yang sudah dibuat? . terima kasih

    ReplyDelete
  2. Kalau untuk update register resiko sepertinya tidak ada aturan baku mbak

    ReplyDelete
  3. Maaf mau tanya, register resiko ini di buat dalam satu waktu untuk semua poli apa ada jadwal untuk melakukannya ? Misalnya januari untuk ugd dan ranap, pebruari untuk loket dan admen....

    ReplyDelete
  4. selamat pagi. A Boleh minta kelengkapan dokumen untuk program manajemen resiko??/ kirim email sitinurfadlillah8@gmail.com

    ReplyDelete

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...