KETAN GULA (Kartu Kesehatan Gigi Ibu Hamil & Anak) merupakan program inovasi kesehatan dari Puskesmas Sidoarjo. Didalam kartu ini berisi informasi mengenai kesehatan gigi ibu selama kehamilan dan balita yang melakukan penimbangan di posyandu.
KETAN GULA selain berisi informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi & mulut selama kehamilan juga berisi informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi susu serta bagaimana cara merawat gigi susu pada balita.
Dibagian halaman terakhir kartu ini terdapat tabel deteksi dini karies/gigi berlubang untuk balita di posyandu. Pemeriksaan karies pada balita di posyandu ini dilakukan setiap 6 bulan sekali dan deteksi /pemeriksaan dini karies dilakukan oleh kader di posyandu, jika ditemukan karies/gigi berlubang pada anak balita maka kader posyandu akan menyarankan kepada orang tua balita untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke puskesmas ataupun ke dokter gigi.
Dengan adanya KETAN GULA ini diharapkan semakin meningkatkan pemahaman ibu hamil bahwa kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan memiliki peran yang penting tidak hanya untuk kenyamanan ibu hamil sendiri saat masa kehamilan tetapi juga penting untuk perkembangan janin selama dalam kandungan. Masa kehamilan merupakan fase penting dalam tahap kehidupan anak karena pada masa ini organ - organ tubuh mulai terbentuk sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar perkembangan janin bisa optimal. Fase pembentukan benih gigi dimulai saat kehamilan memasuki trimester ke2 dan proses ini berlangsung terus selama masa kehamilan. Saat bayi lahir dalam tulang rahang bayi sudah berisi benih gigi baik benih gigi susu maupun benih gigi permanen (bisa dilihat dengan foto rontgen) jadi kualitas gigi tersebut ditentukan saat masa kehamilan ini.
Selain pemahaman terhadap ibu hamil, dengan KETAN GULA ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan perhatian orang tua balita terhadap kesehatan gigi susu balita. Diharapkan dengan adanya deteksi dini karies pada balita di Posyandu yang dilakukan oleh kader, orang tua yang awalnya tidak mengetahui bahwa anak balitanya memiliki masalah gigi menjadi tahu dan segera membawa anak balitanya ke dokter gigi agar segera mendapat perawatan yang tepat (hanya membutuhkan konseling saja untuk mengajarkan kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan gigi balita atau memang butuh perawatan pada gigi balita tersebut) dengan adanya deteksi awal karies ini diharapkan anak balita tidak sampai mengalami nyeri pada gigi baru dibawa ke dokter gigi sehingga bisa meminimalkan rasa trauma anak pada perawatan gigi. Dengan sedini mungkin mengajarkan kebiasaan baik tentang cara menjaga gigi diharapkan anak sudah terbiasa melakukan ini saat awal gigi permanen sudah mulai tumbuh sehingga karies gigi permanen pada anak bisa dicegah sedini mungkin. Diharapkan tidak ditemukan lagi anak TK B maupun anak SD kelas 1 (yang baru berumur 6 - 7 tahun) yang gigi geraham permanennya berlubang.
Dalam bidang kesehatan gigi & mulut sendiri diharapkan KETAN GULA ini dapat menjadi salah satu cara paling awal/dini untuk menurunkan angka karies dan menjadi salah satu cara upaya percepatan menuju Indonesia bebas karies 2030.
No comments:
Post a Comment