Dokter gigi yang tertarik menulis

Thursday 26 March 2020

COVID 19, Corona Virus Disease - 19, Social Distancing, Membatasi Interaksi Sosial

Pandemi menurut KBBI adalah wabah yang berjangkit serempak dimana - mana atau meliputi geografi yang luas. WHO mendefinisikan pandemi sebagai situasi ketika populasi seluruh dunia memiliki kemungkinan untuk terkena infeksi ini

Virus corona atau SARS - Cov-2 adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Virus ini masuk kelompok influenza dan virus ini masuk keluarga penyebab penyakit (patogen) yang sama dengan SARS-Cov pada 2002 dan MERS - Cov di 2012. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS - Cov - 2 disebut COVID - 19 (Corona Virus Disease - 19).

COVID - 19 bersifat self limiting disease artinya bisa sembuh dengan sendirinya karena tubuh akan membentuk kekebalan tubuh untuk melawan virus yang menyerang tubuh. Tubuh memiliki mekanisme tersendiri dalam menghadapi infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh kita. Jika kondisi tubuh bagus maka tubuh akan membuat antibodi untuk melawan infeksi virus tersebut maka infeksi virus Covid - 19 ini akan hilang dan tubuh kembali sehat. Tetapi jika kondisi tubuh sedang dalam kondisi tidak baik atau memang penderita tersebut masuk kelompok rentan (orang tua, anak - anak, orang dengan penyakit penyerta seperti cancer, diabetes, jantung dsb) jika tidak segera ditangani dengan baik maka virus dapat menginfeksi saluran nafas bagian bawah yakni paru - paru yang menyebabkan pnemonia dan hal ini bisa berakibat fatal.

Pada penanganan penyakit dengan self limiting disease yang dikelola adalah gejala - gejalanya seperti demam, sesak nafas. Berdasarkan Covid - 19 gejala klinis awal yang terlihat ketika virus menginfeksi tubuh adalah demam, batuk dan pilek. Saat gejala awal tersebut muncul, tindakan penanganan untuk mengatasi gejala harus segera dilakukan agar infeksi tidak meluas ke bagian tubuh lain (menginfeksi saluran pernafasan bagian bawah yaitu paru  - paru).

Belakangan ini pasti kita sering dengar dengan istilah social distancing. Social distancing sendiri diberlakukan sejak WHO menetapkan Covid - 19 sebagai pandemi.
Apa itu social distancing ?
  1. Secara bahasa Social distancing berarti penjarakan sosial, kata dasar 'jarak' secara sederhana yaitu menjaga jarak sosial dengan mengurangi aktivitas diluar rumah
  2. Social distancing adalah sebuah gerakan dari membatasi interaksi sosial dan juga kegiatan diluar rumah yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi peluang penularan penyakit secara luas
Mengapa harus melakukan social distancing karena penularan Covid - 19 terjadi antara orang perorang. Bisa jadi saat terinfeksi orang tersebut tidak atau belum menunjukkan gejala sakit tetapi orang tersebut berpotensi menulari orang lain disekitarnya dan hal ini akan menjadi sesuatu yang fatal jika kita menulari kelompok rentan (orang tua yang sudah lanjut usia, orang - orang yang memang sudah memiliki penyakit bawaan sebelumnya seperti diabetes melitus, cander, penyakit jantung dsb) karena bisa berakibat fatal. 

Bagaimana cara melakukan social distancing :
  • Menjaga jarak  dengan orang disekitar saat berada di keramaian (minimal 1 meter)
  • Mengurangi perjumpaan fisik
  • Menghindari kontak fisik
  • Menghindari tempat - tempat berkumpulnya orang banyak
  • Tidak bepergian ke luar kota atau pulang kampung
  • Sebisa mungkin tetap berada didalam rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak untuk keluar rumah

No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...