Dokter gigi yang tertarik menulis

Tuesday 5 May 2020

Masker Untuk Semua, Bersama melawan COVID 19, Mengenal Jenis - Jenis Masker

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah merekomendasikan masyarakat agar menggunakan masker saat berada di tempat umum. Hal ini menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona SARS - CoV 2 atau Covid - 19. Seiring rekomendasi WHO tersebut pemerintah Indonesia turut meminta masyarakat (baik yang sehat maupun yang sakit) untu menggunakan masker saat di ruang publik.
Kelangkaan masker bedah yang seharusnya menjadi salah satu APD (alat perlindungan diri) bagi tenaga kesehatan sudah terjadi sejak awal pandemi masuk ke Indonesia bahkan sebelum ada rekomendasi baik dari WHO maupun dari pemerintah Indonesia agar masyarakat mengenakan masker saat berada di ruang publik. Maka dari itu pemerintah menghimbau untuk masyarakat menggunakan masker kain dan masker bedah diperuntukan bagi tenaga medis. 

Berikut kita membahas tentang beberapa jenis masker yang sering disebut selama masa pandemi Covid - 19 ini.


Masker Kain




Masker kain yang saat ini disarankan oleh pemerintah untuk dipergunakan bagi masyarakat umum saat berada di ruang publik. Bisa digunakan masyarakat yang sehat ketika berada ditempat umum. Namun masker ini tidak bisa sepenuhnya memproteksi semua partikel termasuk droplet dan airborne. 40% - 90% partikel kecil dapat menembus masker jenis kain. Artinya masker kain melindungi droplet partikel besar, bukan yang kecil.
  • Penggunaan masker kain disarankan terdiri dari 3 lapis
  • Penggunaan masker kain disarankan tidak melebihi 4 jam
  • Masker dicuci menggunakan sabun dan air
  • Masker harus benar - benar bersih sebelum dipakai kembali
Masker Bedah



Masker bedah atau surgical mask merupakan jenis masker sekali pakai yang mudah dijumpai dan sering digunakan oleh tenaga medis saat bertugas. Masker bedah terdiri dari 3 lapisan yang memiliki fungsi berbeda, yaitu :
  • Lapisan luar yang anti air
  • Lapisan tengah yang berfungsi sebagai filter kuman
  • Lapisan dalam yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut
Masker bedah bisa digunakan masyakat kalau mengalami flu, influenza, batuk, nyeri tenggorokan atau dipakai tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Masker bedah ini melindungi droplet tetapi tidak bisa dipakai melindungi partikel aerosol dan airborne. Efektivitas memfiltrasi 30% hingga 95% pertikel berukuran 0,1 mikron. Masker ini memiliki resiko kebocoran kiri dan kanan sisi masker karena tidak sempurna menutupi wajah dan hanya bisa digunakan sekali pakai.

Masker N95




Digunakan tenaga medis, masker ini melindungi 95% terpapar partikel hingga ukuran 0,1 mikron lewat droplet, aerosol dan airborne tidak ada kebocoran jika dilakukan dengan baik. Jika terjadi kelangkaan, masker N95 bisa dipakai berulang, tetapi dengan cara khusus yaitu setelah dipakai kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 3 - 4 hari sehingga virus bisa mati.

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...