Dokter gigi yang tertarik menulis

Monday 2 April 2018

Hand, Foot & Mouth Disease (HFMD) / Flu Singapura : Penyebab, Gejala dan Penanganan


PENYAKIT KAKI, TANGAN & MULUT (KTM)
FLU SINGAPURA
HAND, FOOT & MOUTH DISEASE (HFMD)

Penyakit Kaki, Tangan & Mulut (KTM) / Hand, Foot & Mouth Disease (HFMD) adalah suatu demam mirip flu disertai ulkus (luka) di mulut dan papula (bintil atau lentingan) di telapak tangan dan telapak kaki biasanya bersifat swasirna (bisa sembuh sendiri). Penyakit ini terutama menyerang balita dan anak - anak dibawah usia 10 tahun namun juga dilaporkan terjadi pada orang dewasa.

Penyakit ini lebih dikenal dengan nama flu Singapura. Mengapa penyakit ini dinamakan atau disebut flu Singapura karena penyakit ini pernah merebak disana, tepatnya belasan tahun silam atau pada tahun 2000.



Gejala / Tanda Klinis :
  • Demam selama 2 -3 hari
  • Anoreksia (gangguan makan)
  • Malaise (kondisi umum yang lemas, merasa kurang fit)
  • Sakit pada abdomen ( bagian antara dibawah dada hingga bagian atas paha)
  • Ulcer (luka) rongga mulut mirip stomatitis herpetiformis (sariawan) tetapi mengenai mukosa labial ( mukosa bibir bagian dalam rongga mulut) dan bukal (pipi bagian dalam rongga mulut) tidak ada gingivitis (keradangan pada gusi). Dalam beberapa hari ditemukan terutama pada telapak tangan dan kaki
Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) / Penyakit Kaki Tangan dan Mulut (KTM) diawali dengan demam, nyeri tenggorokan / menelan, nafsu makan yang menurun dan nyeri atau tidak enak badan. Setelah demam 1 - 2 hari timbul bintik - bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal dibagian belakang langit - langit mulut) yang kemudian pecah menjadi sariawan. Kemudian 1 - 2 hari timbul juga ruam - ruam dikulit dan bintik - bintik merah di telapak tangan dan kaki. Meskipun pada HFMD terutama melibatkan rongga mulut, telapak tangan dan kaki namun ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong dan kulit sekitar kemaluan. 

Orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimptomatik). Kelompok ini bukanlah kelompok penderita namun potensial sebagai pembawa (carrier) virus HFMD dan menyebarkan virus ini.

Pengobatan :
Pada kondisi penderita dengan kekebalan dan kondisi tubuh cukup baik, biasanya tidak diperlukan pengobatan khusus. Peningkatan kekebalan tubuh penderita dilakukan dengan pemberian konsumsi makanan & cairan dalam jumlah banyak dan dengan kualitas gizi yang tinggi serta diberikan tambahan vitamin dan mineral jika diperlukan. Jika didapati terjadinya gejala super infeksi akibat bakteri diperlukan antibiotika.

Keparahan :
Untuk pasien dengan kondisi tubuh yang baik, penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya selama 7 - 10 hari sejak gejala timbul. Namun komplikasi yang berbahaya juga dilaporkan meliputi miokarditis, pneumonia, meningitis, ensefalitis hingga kematian. Infeksi pada kehamilan trimester pertama (bulan ke 1-3) dapat menyebabkan keguguran spontan atau pertumbuhan janin yang tidak normal.

Edukasi :
  • Virus masih dapat berada di dalam tinja penderita hingga 1 bulan
  • Isolasi pasien sebenarnya tidak diperlukan, namun perlu istirahat untuk pemulihan dan pencegahan penularan lebih luas
  • Selalu mencuci tangan dengan benar untuk mengurangi resiko penularan
  • Jangan memecahkan vesikel
  • Mencegah kontak dengan cairan mulut dan pernafasan antara penderita dengan anggota keluarga lainnya
  • Meningkatkan kekebalan tubuh dengan sebisa mungkin makan makanan bergizi, sayur sayuran berkuah, jus buah segera setalah rasa nyeri dimulut berkurang
  • Mencegah dehidrasi dengan memasukkan cairan untuk mengurangi rasa sakit sebisa mungkin cairan yang isotonis dan isohidris


No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...