Dokter gigi yang tertarik menulis

Wednesday, 28 November 2018

Pendahuluan; Peranan Receptor Activator of Nuclear Factor - κβ Ligand (RANKL) & Osteoprotegerin (OPG) Dalam Mekanisme Bone Loss Pada Periodontitis

PENDAHULUAN

Penyakit gigi dan mulut di Indonesia merupakan masalah utama dan diderita oleh 90% penduduk. Di negara berkembang khususnya di Indonesia penyakit gigi dan mulut umumnya masih tinggi dan cenderung meningkat, bila tidak dilakukan perawatan atau diobati, maka akan semakin parah. Penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan di masyarakat adalah penyakit karies dan periodontitis.1

Penyebab utama periodontitis adalah bakteri plak, yang disebut dental plak. Periodontitis dapat menyebabkan hilangnya perlekatan gingiva dengan gigi, hilangnya ligamen periodontal dan terbentuknya poket periodontal. Bakteri subgingival yang berkembang dalam poket periodontal, menyebabkan keradangan yang lebih parah sehingga dapat terjadi hilangnya perlekatan (attachment loss) dan rusaknya tulang alveolar (bone loss). Apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi.2

Pada penderita periodontitis ditemukan kehilangan perlekatan periodontal. Ligamen periodontal mempunyai peranan yang penting dalam menjaga homeostasis jaringan periodontal yaitu dengan mempengaruhi keseimbangan aktivitas pembentukan tulang dan resorbsi tulang.Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara in vivo terhadap hewan percobaan telah menunjukkan bahwa dengan melakukan kultur sel ligamen periodontal memberi kemungkinan dalam mensintesa jaringan periodontal.4 Sitokin - sitokin seperti tumor necrosis factor (TNF) - α, IL-β, IL-6 dan Receptor activator of nuclear factor - κβ ligand (RANKL) serta faktor anti resorbsi atau ostoprotegerin (OPG) berada dalan sel ligamen periodontal.3

Dalam penelitian baru - baru ini dikemukakan bahwa terdapat rasio konsentrasi Receptor activator of nuclear factor - κβ ligand (RANKL) terhadap osteoprotegerin (OPG) dalam gingival crevicular fluid (GCF) yang secara signifikan lebih tinggi pada penderita dengan penyakit periodontal dari pada terhadap subyek sehat. Osteoprotegerin (OPG) didalam Gingival crevicular fluid (GCF) pada penderita penyakit periodontal juga menurun sebanding dengan keparahan penyakit periodontal tersebut.5

Efek osteoprotegerin (OPG) secara in vitro berlawanan dengan Receptor activator of nuclear factor - κβ ligand (RANKL), dalam menghambat diferensiasi, pertahanan, penggabungan sel prekursor osteoklas, menekan aktivasi osteoklas dan menunjang apoptosis osteoklas. Secara in vivo delesi (penghilangan) osteoprotegerin (OPG) yang dilakukan pada tikus menghasilkan keparahan osteoporosis tanpa terjadi defek imun dan secara berlawanan ekspresi berlebihan osteoprotegerin (OPG) dalam transgenic tikus dan treatment osteoprotegerin (OPG) pada mencit normal menyebabkan osteopetrosis.6 Osteopetrosis atau disebut dengan marble bone merupakan kelainan tulang herediter, yaitu tulang yang bertambah padat karena tidak seimbang antara proses pembentukan tulang dengan penghancuran tulang.7

Berdasarkan data diatas penulis ingin mengemukakan peranan Receptor activator of nuclear factor - κβ ligand (RANKL) dan osteoprotegerin (OPG) dalam mekanisme bone loss pada periodontitis.

Tujuan
Untuk mengetahui peranan Receptor activator of nuclear factor - κβ ligand (RANKL) dan osteoprotegerin (OPG) dalam mekanisme bone loss pada periodontitis.

Manfaat
1. Didapatkan pengetahuan tentang peranan Receptor activator of nuclear factor - κβ ligand                    (RANKL) dan osteoprotegerin (OPG) dalam mekanisme bone loss pada periodontitis
2. Dapat dijadikan dasar strategi terapi untuk pencegahan bone loss pada periodontitis



No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...