Dokter gigi yang tertarik menulis

Friday, 26 April 2019

Tinjauan Pustaka (6); Osteoprotegerin (OPG); Peranan Receptor Activator of Nuclear Factor - κβ Ligand (RANKL) & Osteoprotegerin (OPG) Dalam Mekanisme Bone Loss Pada Periodontitis

TINJAUAN PUSTAKA (6)

Osteoprotegerin (OPG)

Osteoprotegerin (OPG) diidentifikasi pada tahun 1997 (Latin : os, bone : protegere, to protect). Sinonim dari osteoprotegerin (OPG) adalah osteoclastogenesis - inhibitory factor. Osteoprotegerin adalah sebuah sitokin yang dapat menghambat produksi osteoklas. Osteoprotegerin beraktivitas sebagai reseptor pengikat untuk RANKL dan TNF-related apoptosis - inducing ligand. anggota lain dari keluarga besar ligand TNF. Efek OPG secara in vitro berlawanan dengan RANKL dan dalam menghambat diferensiasi, pertahanan, penggabungan sel prekursor osteoklas, menekan aktivasi osteoklas dan menunjang apoptosis osteoklas. Secara in vivo delesi OPG yang dilakukan pada tikus menghasilkan keparahan osteoporosis tanpa terjadi defek imun dan secara berlawanan ekspresi berlebihan OPG dalam transgenic tikus dan treatment OPG pada mencit normal menyebabkan osteopetrosis.6

Osteoprotegerin dapat ditemukan dalam gingival fibroblast, periodontal ligament fibroblast dan human tooth pulp cell tapi OPG tidak ditemukan dalam human gingival keratinocytes.18

Periodontal ligament (PDL) yang terletak antara alveolar bone dan sementum memiliki peranan penting dalam menjaga homeostasis jaringan periodontal dengan cara mempengaruhi keseimbangan aktivitas pembentukan tulang dan resorbsi tulang. Sitokin - sitokin seperti TNF - α, IL-1β, IL-6 dan RANKL dan faktor anti resorbsi atau OPG berada dalam sel ligamen periodontal manusia.Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, faktor - faktor terlarut sel - sel ligamen periodontal menghambat osteoclastogenesis. OPG dianggap sebagai faktor yang menghambat osteoclastogenesis.22

Penelitian baru - baru ini telah menunjukkan bahwa mesenkim gigi manusia dan sel epitel memperlihatkan RANKL dan OPG serta sitokin - sitokinnya diatur oleh faktor yang sama dengan faktor yang memodulasi ekspresi RANKL dan OPG dalam sel osteoblastik. Terdapat fakta jika sel ligamen periodantal mensekresi osteoprotegerin (OPG) yang dapat menghambat produksi osteoklas dan TNF-α serta IL-1β meningkatkan ekspresi OPG mRNA dalam sel ligamen periodontal, ini menunjukkan (dental mesenchymal cell) mempunyai peranan perlindungan dengan melawan osteoklas yang menyebabkan resorbsi tulang selama terjadi inflamasi periodontal.25

Gingiva dan fibroblas ligamen periodontal terdapat dalam perkembangan osteoklas dan secara predominan memiliki peranan dalam melindungi gigi dengan memproduksi osteoprotegerin (OPG). Dalam hal ini fibroblast gingival telah menunjukkan produksi level paling tinggi OPG dan mungkin telah memiliki efek perlindungan terbesar dari pada fibroblas ligamen periodontal.26

Meskipun kita tidak dapat mendeterminasi zat bioaktif dari RANKL dan osteoprotegerin (OPG) karena jumlah yang kecil dalam sel, terdapat gambaran bahwa produksi RANKL yang berlebihan dan penurunan OPG pada periodonsium pasien dengan periodontitis memberikan kontribusi pada osteoklas yang meresorbsi tulang. Dalam penelitian baru - baru ini dikemukakan bahwa terdapat rasio konsentrasi receptor Activator of Nuclear Factor - κβ Ligand (RANKL) terhadap osteoprotegerin (OPG) dalam gingival crevicular fluid (GCF) yang secara signifikan lebih tinggi pada penderita dengan penyakit periodontal dari pada terhadap subyek sehat. Osteoprotegerin (OPG) dalam GCF dari penderita periodontitis juga menurun sebanding dengan meningkatnya keparahan penyakit.18

Hormon - hormon yang meregulasi OPG meliputi hormon steroid (glukokortikoid, 1,25-dihydroxyvitamin D3, 17 β-estradiol dan hormon - hormon peptide (parathyroid hormone, vasoactive intestinal peptide). Modulator lainnya meliputi peptide growth factor, activin A dan sitokin-sitokin proinflammatory (IL-1, IL-6 dan IL-11, TNF-α dan TNF-β, prostaglandin E2).6
6

No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...