Dokter gigi yang tertarik menulis

Friday 19 May 2023

ABSES GIGI PADA ANAK

Gusi bengkak tidak melulu dialami oleh orang dewasa, karena kondisi tersebut juga dapat dialami pada anak-anak. Meskipun begitu, orang tua tidak perlu cemas berlebihan bila si kecil mengalami gusi bengkak. Dengan mengetahui penyebabnya, maka pengobatan dan perawatannya pun akan lebih mudah dilakukan.
Gusi bengkak disebabkan oleh faktor yang beragam, diantaranya :
1. Pertumbuhan gigi
2. Radang gigi
3. Abses gigi
Pada kesempatan ini, kami akan membahas gusi bengkak yang disebabkan oleh infeksi gigi yang selanjutnya kita akan sebut sebagai abses gigi.

Apa itu abses gigi
Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yang paling sering disebabkan oleh karies gigi atau gigi berlubang. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri. Jika tidak segera diobati, abses dapat pecah dan berpotensi menginfeksi bagian mulut lainnya.


Bagaimana perjalanan hingga terbentuk abses gigi
Abses gigi terbentuk tidak serta merta tetapi melalui proses yang cukup panjang & dalam jangka waktu yang cukup lama. Proses ini bisa diawali oleh beberapa penyebab antara lain :
1. Karies gigi 
Proses terjadinya karies gigi anak diawali dengan bakteri di rongga mulut memakan gula dari makanan atau  minuman yang menempel pada gigi. Kemudian, bakteri tersebut menghasilkan asam yang dapat merusak permukaan luar gigi (enamel) hingga terjadi karies dan karies ini menjadi port de entry (pintu masuk) bakteri bagi bakteri untuk bertumbuh. Penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu karies, bagaimana terbentuk dan penanganannya bisa dibaca artikel mengenai karies gigi pada link berikut ini : Karies Gigi (Gigi berlubang): Penyebab & Pencegahannya

2. Fraktur gigi
Selain karies gigi abses gigi juga bisa diawali oleh fraktur gigi (gigi patah), fraktur gigi sering diakibatkan oleh trauma berupa benturan, pukulan atau terjatuh. Sehingga menyebabkan gigi tersebut patah atau terkelupas. Kondisi ini akan menimbulkan port de entry (pintu masuk) bagi bakteri untuk bertumbuh.

Bakteri masuk ke gigi melewati port de entry (pintu masuk) baik melalui karies gigi atau fraktur gigi. Semakin banyak bakteri, semakin dalam lubang yang terbentuk hingga mencapai bagian lunak bernama jaringan pulpa, didalam jaringan pulpa gigi terdapat pembuluh darah, saraf serta jaringan ikat (jika bakteri sudah menginfeksi bagian ini (disebut pulpitis) yang biasanya ditandai dengan munculnya keluhan nyeri spontan dan tajam. Infeksi bakteri ini menyebabkan kematian/kerusakan jaringan pulpa. Kerusakan jaringan pulpa yang tidak dirawat membuat bakteri masuk semakin kedalam dan mampu menembus tulang penyangga gigi sehingga terbentuk abses gigi.

Gejala Abses Gigi
Gejala abses yang paling mudah terlihat adalah pembengkakan didalam rongga mulut pada gusi dekat gigi (gigi bermasalah karena karies/fraktur). Bentuk abses juga bisa terlihat seperti jerawat yang berwarna kemerahan dan terasa lunak. Si kecil juga biasanya akan mengalami rasa tidak nyaman hingga nyeri ketika mengunyah sehingga nafsu makan menjadi hilang. Didalam abses terdapat kumpulan nanah/pus yang apabila cairan tersebut keluar atau pecah ditandai dengan keluar cairan berwarna putih keruh dan terasa asin.
Pada beberapa kasus, pembengkakan dari abses gigi juga bisa terlihat secara ekstra oral (pembengkakan tidak hanya didalam rongga mulut) tetapi juga di pipi atau dibagian wajah lainnya. Abses gigi juga bisa menyebabkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening dibawah rahang atau leher.

Mengatasi Abses Gigi Pada Anak
1. Menyarankan si kecil untuk mengunyah makanan pada sisi mulut yang tidak sakit.
Pastikan si kecil tetap ternutrisi dengan baik dengan menyarankan si kecil untuk mengunyah makanan pada sisi mulut yang tidak sakit atau memberikan si kecil makanan dengan tekstur yang tidak terlalu keras. Cara melawan infeksi salah satunya dengan memiliki kondisi tubuh yang baik dan hal ini bisa didapatkan salah satunya dari nutrisi yang masuk kedalam tubuh.

2. Berkumur air garam hangat
Bila si kecil sudah bisa berkumur, maka ajak si kecil untuk berkumur dengan larutan air garam hangat. Larutan air garam hangat dapat berfungsi mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab gusi bengkak dan dapat membantu meredakan rasa nyeri.

3. Pergi ke dokter gigi
Bawa si kecil ke dokter gigi untuk diperiksa. Dokter gigi mungkin akan melakukan tindakan medis & si kecil mungkin juga akan mendapatkan resep berupa obat pereda nyeri dan antibiotik untuk meredakan gejalanya.

No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...