Dokter gigi yang tertarik menulis

Saturday 11 May 2019

Avulsi gigi, Penyebab dan Penanganan avulsi (Replantasi)

AVULSI

Avulsi gigi adalah keadaan dimana gigi terlepas dari tempatnya (soket) akibat adanya cedera pada gigi. Perawatan untuk avulsi ini yaitu dengan melakukan replantasi (menanam kembali) gigi tersebut segera setelah terjadinya cedera.

Penyebab Avulsi 
Avulsi gigi sering terjadi pada kasus trauma, trauma bisa terjadi saat kita sedang melakukan aktivitas bisa saat bermain, olah raga (seperti sepak bola, basket dsb), bisa saat berkelahi maupun kecelakaan lalu lintas.

Penanganan Avulsi
Penanganan avulsi perlu dilakukan dengan tepat dan cepat karena penanganan dengan tepat dan cepat dapat meningkatkan hasil dari perawatannya. Ketika terjadi avulsi pada gigi, kita dapat melakukan hal berikut ini :

  • Tenangkan yang bersangkutan (terutama jika penderita anak-anak)
  • Carilah gigi yang lepas dan peganglah pada bagian mahkotanya (jangan menyentuh bagian akar gigi)
  • Jika gigi kotor, cucilah (cukup disiram agar kotoran lepas) dibawah air mengalir dan jangan digosok terutama bagian akar gigi (biarkan jika ada jaringan atau darah yang menempel pada akar) dengan tujuan agar tetap lembab waktu pencucian maksimal 10 detik lalu letakkan/tanam kembali gigi ke soketnya. Ketika gigi sudah diposisi semula gigitlah sapu tangan untuk menjaga agar tetap ditempatnya

    Gambar : Cara memegang gigi yang avulsi tetapi jangan mencuci gigi sebersih seperti gambar

  • Jika tidak memungkinkan untuk melakukan reposisi gigi tersebut, letakkan gigi avulsi tersebut ke dalam media penyimpanan dan segera ke klinik gawat darurat atau dokter gigi. Penyimpanan bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
    • Simpan dibawah lidah atau samping atau samping pipi bagian dalam, tehnik ini yang terbaik karena larutan ludah (saliva) merupakan larutan terbaik untuk mempertahankan vitalitas gigi avulsi. Yang perlu diperhatikan untuk penderita anak-anak mereka bisa diajak kerjasama (kooperatif), untuk menghindari tertelannya gigi.
    • Didalam larutan susu, yang perlu diperhatikan jangan menggunakan larutan susu hangat maupun panas
    • Dalam larutan infus NaCl 0,9 % (Larutan saline/larutan garam fisiologis)
    • Dalam larutan khusus gigi avulsi (Hank's Balanced Salt Solution - HBSS) namun larutan ini masih sulit ditemukan
    • Air putih, ini merupakan alternatif terakhir 
  • Carilah perawatan gigi secepatnya. Jika bertemu dokter gigi dala waktu 30 menit maka prognosis atau hasil perawatan akan baik. Jika lebih dari waktu tersebut, maka prognosis pada gigi akan berkurang 60-80%. Golden period untuk melakukan reposisi gigi adalah 2 jam. Jika perawatan replantasi dilakukan lebih dari 2 jam, maka kemungkinan besar gigi menjadi non vital dan jika telah dilakukan replantasi maka perawatan selanjutnya yaitu perawatan saluran akar setelah gigi difiksasi
Kondisi yang cocok untuk replantasi lebih sering ditemukan pada anak-anak tetapi untuk gigi sulung sebaiknya tidak dilakukan replantasi. Kehilangan gigi sulung prematur biasanya bukan hal yang serius. Selain itu jika dilakukan replantasi gigi bisa menyebabkan resiko merusak gigi permanen penggantinya.

No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...