Dokter gigi yang tertarik menulis

Wednesday, 8 May 2019

Hubungan Bayi Lahir Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah (PBBLR) Dengan Periodontitis

Bayi dikategorikan dengan kelahiran prematur apabila masa kehamilan kurang dari 37 minggu, sedangkan bayi dikategorikan berberat badan lahir rendah (BBLR) apabila beratnya pada saat lahir kurang dari 2500 gram.

Kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) selain mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya juga berdampak ekonomis karena membutuhkan biaya perawatan ekstra paska persalinan disamping itu juga mempertinggi resiko kematian bayi.

Penyakit Periodontal merupakan penyakit yang mengenai atau menyerang struktur pendukung gigi, bisa berupa keradangan maupun infeksi yang hanya terjadi pada gusi (gingivitis) maupun yang telah melibatkan atau menyerang struktur jaringan pendukung yang lebih dalam (periodontitis) hal ini bisa dilihat sudah terjadinya kerusakan tulang pedukung gigi (tulang alveolar)

Penyebab kelahiran prematur belum dapat diidentifikasi dengan pasti karena penyebabnya banyak faktor, namun beberapa faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian kelahiran prematur telah teridentifikasi. Faktor - faktor resiko persalinan prematur :
  • Idiopatik, apabila faktor-faktor penyebab lain tidak ada sehingga penyebab prematuritas tidak dapat diterangkan.
  • Iatrogenik (elektif), apabila kelanjutan kehamilan diduga dapat membahayakan janin atau sebaliknya apabila keadaan ibu terancam oleh kehamilannya maka dokter akan mengakhiri kehamilan. Kondisi tersebut menyebabkan persalinan prematur buatan atau iatrogenik
  • Sosio demografi, yang termasuk  dalam faktor ini adalah : Faktor psiko-sosial seperti kecemasan, depresi, keberadaan stress, respon emosional, support sosial, pekerjaan, perilaku ibu, aktivitas seksual dan keinginan untuk hamil. Faktor demografik, seperti usia ibu, status marital, kondisi sosio-ekonom, faktor ras dan etnik.
  • Faktor ibu, anatara lain inkompetensi serviks kejadian ini dapat didiagnosis secara klinis bila terdapat pembukaan serviks pada saat kehamilan (tidak ada kontraksi rahim), Riwayat reproduksi ( Pernah mengalami persalinan prematur, pernah mengalami ketuban pecah dini, pernah mengalami keguguran, interval kehamilan, jumlah persalinan), kehamilan multiple / kehamilan bayi kembar.
  • Penyakit Medis dan Keadaan Kehamilan, berbagai penyakit ibu dan pengobatan medis akan mempengaruhi keadaan kehamilan dan dapat berhubungan atau meningkatkan kejadian persalinan prematur.
  • Infeksi, sudah terdapat banyak bukti bahwa infeksi pada ibu hamil akan meningkatkan kejadian persalinan prematur. 
  • Faktor genetik
Mekanisme
Pada masa kehamilan akan terjadi perubahan keseimbangan flora normal rongga mulut dan perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi kondisi rongga mulut. Selama kehamilan terjadi perubahan PH saliva, PH cairan gusi (gingival fluid) dan aktivitas hormon perempuan hamil dalam cairan gingiva yang akan mempengaruhi perkembangan plak dengan dominasi bakteri anaerob sehingga dapat meningkatkan resiko keradangan pada gusi dan jaringan periodontal. Adanya infeksi bakteri pada jaringan periodontal dengan kondisi rongga mulut yang buruk pada ibu hamil dapat mempermudah proses patogenik dari bakteri dan produknya. Proses ini terjadi melalui jalur hematogen (aliran darah) yang selanjutnya akan mempengaruhi janin.
Penyakit periodontal (periodontitis) dalam kehamilan meningkat karena perubahan hormonal yang terjadi, biasanya dimulai pada bulan kedua kehamilan dan bertambah berat sesuai usia kehamilan apabila tidak mendapat pengobatan yang adekuat. Produk bakteri melalui aliran darah menjadikan infeksi sistemik, dan melalui mediator biokimia mengaktifkan kontraksi uterus sehingga menyebabkan ketuban pecah dini (KPD) atau persalinan prematur tanpa KPD. Kejadian persalinan prematur pada ibu hamil dengan periodontitis meningkat dibandingkan dengan ibu hamil tanpa periodontitis.

Yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Untuk meminimalkan gangguan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang bisa menjadi faktor resiko kelahiran prematur berat badan lahir rendah (PBBLR) maka ibu hamil diharapkan mampu untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut melalui antara lain :
  • Menyikat gigi secara rutin pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  • Rutin berkunjung ke dokter gigi untuk deteksi dini adanya karies gigi dan untuk kontrol plak (lapisan halus yng berisi bakteri bisa tertutup karang gigi maupun tidak)
  • Ibu hamil dianjurkan mengurangi makanan manis dan lengket karena bakteri dalam mulut akan mengubah makanan manis menjadi asam yang dapat membentuk karies/lubang gigi



No comments:

Post a Comment

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...