Dokter gigi yang tertarik menulis

Friday 1 December 2017

Failure Mode Effect Analysis (FMEA) : Pengertian dan Prosedur Melakukan FMEA


FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
  • FMEA dilakukan atau dikerjakan jika tidak ada kejadian, tetapi kita akan memperbaiki suatu sistem agar meminimalkan resiko yang terjadi
  • FMEA adalah suatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur/SOP secara rinci dan mengenali model – model adanya kegagalan atau kesalahan pada suatu prosedur, melakukan penilaian terhadap tiap model kesalahan atau kegagalan dengan mencari penyebab terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan atau kesalahan dan mencari solusi dengan melakukan perubahan desain atau prosedur.
  • Langkah – langkah melakukan FMEA :
  • Membentuk tim FMEA : orang – orang yang terlibat dalam suatu proses
  • Tetapkan tujuan, keterbatasan dan jadwal tim
  • Tetapkan peran dari tiap anggota tim
  • Gambarkan alur proses yang ada sekarang
  • Kenalilah failure modes pada proses tersebut
  • Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model kesalahan atau kegagalan
  • Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model kesalahan atau kegagalan
  • Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan atau kegagalan :
  • Sering tidaknya terjadi (Occurance) : (OCC)
Nilai
Penjelasan
Pengertian
10
Kemungkinan terjadinya dapat dipastikan
Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
9
Hampir tidak dapat dihindarkan
Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
8
Kemungkinan terjadinya sangat tinggi
Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7
6
Kemungkinan terjadi tinggi sedang
Kesalahan terjadi sekali sebulan
5
4
Kemungkinan terjadi sedang
Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tiap tiga bulan
3
2
Kemungkinan terjadi rendah
Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali sehari
1
Kemungkinan terjadi amat sangat rendah
Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi


  • Kegawatannya (Severity) : (SV)
Nilai
Penjelasan
Pengertian
10
Amat sangat berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda - tanda yang mendahului
9
Sangat berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
8
7
Berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidakpuasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggang sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan
6
Berbahaya sedang
Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidakpuasan pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
5
4
Berbahaya ringan sampai sedang
Kesalahan menyebabkan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan atau menyebabkan masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
3
2
Berbahaya ringan
Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat sistem
1
Tidak berbahaya
Kesalahan tidak menimbulkan cedera tidak berdampak pada sistem


  • Kemudahan untuk terdeteksi (detectability) : (DT)
Nilai
Penjelasan
Pengertian
10
Tidak ada peluang untuk diketahui
Tidak ada mekanisme untuk mengetahui kesalahan
9
Sangat sulit diketahui
Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyuluruh, tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan
8
7
Sulit diketahui
Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
6
5
Berpeluang sedang untuk diketahui
Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan secara sampling
4
Berpeluang tinggi untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3
2
Berpeluang sangat tinggi untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
1
Hampir dipastikan untuk diketahui
Ada proses otomatis yang akan menghentikan proses untuk mencegah kesalahan


  • Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkali : OCC X SV X DT
Modus - modus kegagalan/kesalahan
Penyebab terjadinya
Akibatnya
Kemungkinan terjadinya (O=Occurrence)
Tingkat keparahan (S = Severity)
Kemudahan dideteksi (D= Detecability)
Risk Priority Number (RPN) RPN = OxSxD
Solusi
Indikator untuk mengukur keberhasilan dari solusi





























  • Tentukan batasan Cut Off Point RPN yang termasuk prioritas
  • Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action / solution)
  • Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
  • Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
  • Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan


  • Menetapkan “ Cut Off Point “ dengan Pareto
Modus Kegagalan / Kesalahan
RPN
Kumulatif
Persentase Kumulatif

Modus 1
320
320
26.40%

Modus 4
270
590
48.70%

Modus 3
240
830
68.60%

Modus 2
160
990
81.80%
Cut off point
Modus 6
100
1090
90.10%

Modus 5
80
1170
96.70%

Modus 7
40
1210
100%


Jadi yang harus ditindaklanjuti dengan solusi adalah modus 1, modus 4, modus 3, modus 2

4 comments:

  1. Tulisan nya sangat membantu, makasih banyak ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, kembali kasih mommi teguh...

      Delete
    2. assalamualaikum ka. maaf saya boleh konsul gak, soalnya saya ada yang belum paham tentang perhitungannya, boleh gak saya minta nomer WA nya biar bisa di chat. atau nggk kaka bisa chat saya di nomor ini 089691085282. mohon bantuannya yah ka.. terimakasih

      Delete
  2. kak penentuan kriteria pada setiap model kesalahannya itu kita buat sendiri untuk setiap studi kasus ya? atau sudah ada standarisasinya?

    ReplyDelete

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...