Dokter gigi yang tertarik menulis

Sunday, 30 June 2024

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

 

·         Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

·         Indikator mutu pelayanan Kesehatan di Puskesmas dibagi menjadi 2 yaitu :

1.    Berdasarkan Bersifat Mandaatori :

o   Indikator Nasional Mutu (INM)

Indikator ini bersifat mandatori untuk dilakukan pengukuran karena sudah ada regulasi yang mengatur mengenai indikator ini. Indikator Nasional Mutu (INM) tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2022.

2.    Bersifat non mandatori

o   Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)

·           Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja yang akan dilaksanakan perbaikan dan peningkatan mutu.

·           Penetapan indikator mutu prioritas dilakukan berdasarkan analisis capaian kinerja mutu yang dilakukan pada tahap persiapan penyusunan rencana strategis mutu. Hasil analisis menghasilkan daftar indikator yang belum memenuhi target.

·           Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP) yang dilakukan upaya perbaikan harus didukung oleh Kepemimpinan Manajemen Puskesmas (KMP), Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) & Usaha Kesehatan Perorangan dan Penunjang (UKPP) termasuk laboratorium dan kefarmasian.

·           Dalam Menyusun indikator IMPP harus berbasis pada data-data target / capaian, contoh indikator upaya peningkatan mutu :

a.   Capaian yang tidak tercapai terhadap standar/target

b.   Capaian yang lebih rendah dari mitra kaji banding

c.    Capaian yang tidak sesuai harapan pengguna

d.   Capaian yang lebih berpeluang untuk ditingkatkan

o   Indikator Mutu Prioritas Pelayanan (IMPEL)

·           Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan di unit masing-masing pelayanan.

·         Berikut contoh Indikator Mutu yang ada di Puskesmas (INM. IMPP, IMPEL)

https://drive.google.com/file/d/1QPkXLBAkfBh6A3HAQDWEb1XjuYTxO3xw/view?usp=drive_link

Friday, 28 June 2024

PROGRAM KERJA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS


·         Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti diseluruh jajaran yang ada di Puskesmas mulai dari Kepala Puskesmas, penanggung jawab mutu, para koordinator, dan seluruh karyawan.

·         Program peningkatan mutu yang dibuat harus mencakup minimal tujuan, target, pembagian tanggung jawab yang jelas serta kegiatan yang akan dilakukan. Program peningkatan mutu perlu diperbaharui secara berkala, dan dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.

·         Kebijakan program kerja peningkatan mutu Puskesmas dijadikan sebagai acuan bagi Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Pelayanan Puskesmas dan Koordinator, serta pelaksana kegiatan Puskesmas, dalam pelaksanaan:

a.     Peningkatan Mutu

b.     Keselamatan Pasien

c.      Manajemen Risiko

d.     Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

e.     Audit Internal

f.       Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

g.     Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Pengaduan

·         Program peningkatan mutu disusun secara kolaboratif bersama para koordinator, antara lain :

a.    Koordinator Peningkatan Mutu

b.    Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

c.    Koordinator Keselamatan Pasien

d.    Koordinator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

e.    Koordinator Audit Internal

f.     Koordinator Manajemen Risiko

g.    Koordinator Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Pengaduan

Penyusunan program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, sampai dengan penilaian dan tindak lanjut.

·         Program peningkatan mutu disusun dengan memperhatikan antara lain: pencapaian indikator mutu, perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, ketentuan perundang-undangan, perkembangan teknologi dan kebijakan yang berlaku dalam rangka upaya peningkatan mutu berkesinambungan.

 

Mekanisme penyusunan program kerja mutu :

-       Pembentukan tim mutu Puskesmas yang telah ditetapkan melalui keputusan Kepala Puskesmas. Tim mutu terdiri dari Penanggung jawab mutu serta para koordinator (Peningkatan Mutu, PPI, Keselamatan Pasien, Manajemen Risiko, Audit Internal, K3, Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Pengaduan)

-       Pertemuan tim mutu untuk penyusunan rencana program kerja mutu

-       Sosialisasi rencana program kerja mutu kepada seluruh staf dan karyawan Puskesmas

-       Menetapkan rencana program kerja mutu menjadi program kerja mutu melalui Keputusan Kepala Puskesmas

 

Berikut contoh program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas

Program Kerja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas

 

 

Thursday, 27 June 2024

PERUMUSAN ATAU PENENTUAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP)

Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)

Indikator Mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat capaian target mutu pelayanan.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas melakukan pengukuran indikator mutu yang terdiri atas:

  1. Indikator Nasional Mutu (INM) Indikator ini merupakan indikator yang wajib diukur dan dilaporkan oleh seluruh Puskesmas.
  2. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP), Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas yang upaya perbaikannya harus didukung oleh KMP, UKM serta UKP, laboratorium, dan kefarmasian.
  3. Indikator Mutu Prioritas Pelayanan (IMPEL) Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan di unit masing-masing pelayanan.

Tulisan kali ini akan dibahas secara khusus mengenai Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP). Seperti telah disebutkan diatas bahwa IMPP disusun/dirumuskan berdasarkan prioritas permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas, sehingga saat telah ditetapkan menjadi IMPP maka upaya perbaikannya harus didukung oleh KMP, UKM serta UKP, laboratorium dan kefarmasian.


Contoh:

Masalah tingkat Puskesmas yang ditetapkan sesuai dengan permasalahan kesehatan di wilayah kerja adalah tingginya prevalensi ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan triple eliminasi (pemeriksaan sypilis, Hepatitis B, dan HIV) maka dilakukan upaya perbaikan pada kegiatan UKP yang terkait dengan penyediaan pelayanan klinis untuk memberikan pelayanan ANC secara lengkap, dilakukan upaya perbaikan kinerja pelayanan UKM untuk menurunkan prevalensi ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan triple eliminasi, dan diperlukan dukungan manajemen untuk mengatasi masalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan triple eliminasi.


Berikut sharing yang dilakukan Puskesmas kami dalam merumuskan IMPP :

1.    Penentuan dasar masalah/melakukan identifikasi permasalahan

Dalam menentukan dasar permasalahan prioritas Puskesmas, bisa menggunakan data yang tersedia di Puskesmas antara lain :

 

·      Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahun sebelum, indikator-indikator apa yang belum tercapai

·      Data PIS-PK

·      SMD-MMD

·      Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan

2.    Pemilihan area prioritas menggunakan metode Urgency, Seriousness, Growth  (USG)

3.    Mencari penyebab akar masalah menggunakan fishbone

4.    Menyusun rencana tindak lanjut

5.    Menyusun pengukuran dan pemantauan


Berikut kami sertakan link penyusunan/perumusan IMPP

Mekanisme Penyusunan Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)






Friday, 19 May 2023

ABSES GIGI PADA ANAK

Gusi bengkak tidak melulu dialami oleh orang dewasa, karena kondisi tersebut juga dapat dialami pada anak-anak. Meskipun begitu, orang tua tidak perlu cemas berlebihan bila si kecil mengalami gusi bengkak. Dengan mengetahui penyebabnya, maka pengobatan dan perawatannya pun akan lebih mudah dilakukan.
Gusi bengkak disebabkan oleh faktor yang beragam, diantaranya :
1. Pertumbuhan gigi
2. Radang gigi
3. Abses gigi
Pada kesempatan ini, kami akan membahas gusi bengkak yang disebabkan oleh infeksi gigi yang selanjutnya kita akan sebut sebagai abses gigi.

Apa itu abses gigi
Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yang paling sering disebabkan oleh karies gigi atau gigi berlubang. Nanah yang berkumpul pada benjolan, lambat laun akan terasa bertambah nyeri. Jika tidak segera diobati, abses dapat pecah dan berpotensi menginfeksi bagian mulut lainnya.


Bagaimana perjalanan hingga terbentuk abses gigi
Abses gigi terbentuk tidak serta merta tetapi melalui proses yang cukup panjang & dalam jangka waktu yang cukup lama. Proses ini bisa diawali oleh beberapa penyebab antara lain :
1. Karies gigi 
Proses terjadinya karies gigi anak diawali dengan bakteri di rongga mulut memakan gula dari makanan atau  minuman yang menempel pada gigi. Kemudian, bakteri tersebut menghasilkan asam yang dapat merusak permukaan luar gigi (enamel) hingga terjadi karies dan karies ini menjadi port de entry (pintu masuk) bakteri bagi bakteri untuk bertumbuh. Penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu karies, bagaimana terbentuk dan penanganannya bisa dibaca artikel mengenai karies gigi pada link berikut ini : Karies Gigi (Gigi berlubang): Penyebab & Pencegahannya

2. Fraktur gigi
Selain karies gigi abses gigi juga bisa diawali oleh fraktur gigi (gigi patah), fraktur gigi sering diakibatkan oleh trauma berupa benturan, pukulan atau terjatuh. Sehingga menyebabkan gigi tersebut patah atau terkelupas. Kondisi ini akan menimbulkan port de entry (pintu masuk) bagi bakteri untuk bertumbuh.

Bakteri masuk ke gigi melewati port de entry (pintu masuk) baik melalui karies gigi atau fraktur gigi. Semakin banyak bakteri, semakin dalam lubang yang terbentuk hingga mencapai bagian lunak bernama jaringan pulpa, didalam jaringan pulpa gigi terdapat pembuluh darah, saraf serta jaringan ikat (jika bakteri sudah menginfeksi bagian ini (disebut pulpitis) yang biasanya ditandai dengan munculnya keluhan nyeri spontan dan tajam. Infeksi bakteri ini menyebabkan kematian/kerusakan jaringan pulpa. Kerusakan jaringan pulpa yang tidak dirawat membuat bakteri masuk semakin kedalam dan mampu menembus tulang penyangga gigi sehingga terbentuk abses gigi.

Gejala Abses Gigi
Gejala abses yang paling mudah terlihat adalah pembengkakan didalam rongga mulut pada gusi dekat gigi (gigi bermasalah karena karies/fraktur). Bentuk abses juga bisa terlihat seperti jerawat yang berwarna kemerahan dan terasa lunak. Si kecil juga biasanya akan mengalami rasa tidak nyaman hingga nyeri ketika mengunyah sehingga nafsu makan menjadi hilang. Didalam abses terdapat kumpulan nanah/pus yang apabila cairan tersebut keluar atau pecah ditandai dengan keluar cairan berwarna putih keruh dan terasa asin.
Pada beberapa kasus, pembengkakan dari abses gigi juga bisa terlihat secara ekstra oral (pembengkakan tidak hanya didalam rongga mulut) tetapi juga di pipi atau dibagian wajah lainnya. Abses gigi juga bisa menyebabkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening dibawah rahang atau leher.

Mengatasi Abses Gigi Pada Anak
1. Menyarankan si kecil untuk mengunyah makanan pada sisi mulut yang tidak sakit.
Pastikan si kecil tetap ternutrisi dengan baik dengan menyarankan si kecil untuk mengunyah makanan pada sisi mulut yang tidak sakit atau memberikan si kecil makanan dengan tekstur yang tidak terlalu keras. Cara melawan infeksi salah satunya dengan memiliki kondisi tubuh yang baik dan hal ini bisa didapatkan salah satunya dari nutrisi yang masuk kedalam tubuh.

2. Berkumur air garam hangat
Bila si kecil sudah bisa berkumur, maka ajak si kecil untuk berkumur dengan larutan air garam hangat. Larutan air garam hangat dapat berfungsi mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab gusi bengkak dan dapat membantu meredakan rasa nyeri.

3. Pergi ke dokter gigi
Bawa si kecil ke dokter gigi untuk diperiksa. Dokter gigi mungkin akan melakukan tindakan medis & si kecil mungkin juga akan mendapatkan resep berupa obat pereda nyeri dan antibiotik untuk meredakan gejalanya.

Tuesday, 19 April 2022

MUCOCELE ATAU MUKOSEL RONGGA MULUT

Apa itu mucocele?

Mucocele adalah benjolan di bibir bagian dalam, yang sewarna dengan lapisan kulit bibir bagian dalam atau bisa juga berwarna merah kebiruan. Benjolan di bibir yang disebabkan oleh mucocele, memiliki konsistensi lunak karena dalamnya berisi cairan.

Kondisi ini bisa muncul karena tersumbatnya kelenjar air liur di mulut. Pada kondisi normal, air liur akan mengalir dari kelenjar air liur menuju ke rongga mulut, melalui saluran kecil yang dinamakan ductus. Apabila saluran ini mengalami sumbatan atau kerusakan, lama kelamaan air liur akan menumpuk di satu area, sehingga menimbulkan benjolan.



Mucocele umumnya muncul di bibir bagian bawah. Namun sebenarnya, benjolan ini bisa muncul di semua area rongga mulut. Mucocele umumnya terlihat seperti pembengkakan berbentuk kubah, berwarna kebiruan, translusen, menonjol, tidak terasa sakit, dan berdiameter <1 cm. Lesi atau benjolan mudah pecah serta mengeluarkan aliran mukous yang asin dan encer, dan sering timbul kembali. 

Ada beberapa hal yang bisa memicu kerusakan atau penyumbatan pada saluran air liur, di antaranya :

  •          Kebiasaan menggigit atau mengisap bibir bawah
  •          Cedera atau trauma yang dialami rongga mulut, seperti terbentur bola basket atau kecelakaan
  •          Pemasangan anting yang tajam atau tindik di bibir
  •          Ada bagian gigi yang tajam dan terus menusuk – nusuk bibir maupun pipi bagian dalam

Benjolan di bibir ini meskipun tidak menimbulkan rasa nyeri tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mococele bukanlah kondisi yang berbahaya. Untuk penanganan bila mucocele tidak terasa sakit dan kecil, cukup diobservasi saja, bila sebaliknya bisa dilakukan cryosurgery atau eksisi.



Thursday, 19 August 2021

Mengenal Vaksin COVID - 19 Moderna

Vaksin adalah sediaan biologis yang bila diberikan kepada seseorang akan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Vaksin biasanya berisi antigen berupa mikroorganisme yang dilemahkan atau sudah mati, masih utuh atau sebagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lain.

Vaksin digunakan dalam proses imunisasi dengan cara bekerja merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali bahan tersebut sebagai benda asing, kemudian vaksin tersebut dihancurkan oleh tubuh dan tubuh kemudian akan memiliki ingatan itu sehingga sistem kekebalan tubuh lebih mudah dapat mengenali dan menghancurkan mikroorganisme sejenis ini jika suatu saat masuk ke tubuh.

Mengenal Vaksin Moderna sebagai vaksin Covid - 19 yang saat ini telah mulai dipakai di Indonesia setelah sebelumnya dan saat ini juga masih tetap digunakan yaitu sinovac, Bio Farma, Astra Zeneca dan Sinopharm.

Selain diperuntukan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan, vaksin moderna juga diberikan kepada masyarakat umum. Berbeda pemberian untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang digunakan sebagai vaksin booster, untuk masyarakat umum vaksin moderna digunakan sebagai vaksin dosis 1 dan dosis 2.

Vaksin Moderna merupakan Vaksin Moderna adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS - CoV- 2 atau Covid - 19. Vaksin moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. 



Bagaimana Cara Kerja Vaksin Moderna

Ketika tubuh mendapatkan vaksin Moderna (Vaksin mRNA), maka mRNA ditangkap oleh sel imun yang kemudian akan mengarahkan sel imun tersebut untuk memproduksi protein lonjakan. Protein ini merupakan protein yang menyusun bagian dari permukaan virus corona. Selanjutnya, setelah sel imunitas tubuh mengenal komponen tersebut, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi yang spesifik untuk melawan virus corona.

Mengenai Keamanan & Kehalalan Vaksin Moderna 

  • Vaksin Covid - 19 Moderna sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) RI
  • Menurut Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) dan MUI, vaksin Moderna aman dan suci untuk digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Cara Pemberian Vaksin Moderna

Pemberian vaksin moderna dilakukan dengan penyuntikan intramuskular (IM) di lengan atas dengan dosis pemberian sebanyak 0.5 ml. Dan interval pemberian antara dosis pertama ke dosis kedua selama 28 hari.

Efikasi Vaksin Moderna

Berdasarkan penelitian efikasi (kemanjuran) vaksin moderna sebesar 94.1% dalam mencegah Covid - 19 mulai 2 minggu setelah pemberian vaksin dosis ke 2

Efek Samping Vaksin Moderna

Pemberian vaksin Moderna dapat menimbulkan efek samping mulai ringan hingga sedang. Gejala atau efek samping ini berlangsung selama 1 atau dua hari setelah mendapatkan suntikan dan hal ini digolongkan normal yang  menandakan bahwa tubuh sedang membangun kekebalan dan gejala ini akan hilang dalam beberapa hari.

Efek samping vaksin biasanya terasa ditempat suntikan / efek lokal, seperti :
  • Rasa Nyeri (92%)
  • Bengkak (14.7%)
  • Pembesaran Kelenjar (19.8%)
  • Kemerahan (10%)
Efek samping vaksin Moderna yang terasa di seluru tubuh, meliputi :
  • Kelelahan (70.8%)
  • Sakit Kepala (64.7%)
  • Nyeri Otot (61.5%)
  • Nyeri Sendi (46.4%)
  • Menggigil (45.4%)
  • Mual dan muntah (23%)
  • Demam (14.5%)



Monday, 16 August 2021

Mengenal Vaksin Moderna Sebagai Vaksin Pilihan Utana Untuk Booster Tenaga Kesehatan

Vaksin booster merupakan vaksin dosis tambahan yang bertujuan memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu. Pemberian vaksin booster akan membantu sistem kekebalan mengingat virus penyebab penyakit. Jika tubuh kembali terpapar virus tersebut, antibodi dapat mengenali dan membunuhnya sebelum menyebabkan kerusakan.

Vaksin booster Covid 19 di Indonesia saat ini yaitu berupa vaksin tambahan (vaksin dosis ke 3) yang diberikan setelah mendapatkan vaksinasi Covid 19 secara lengkap (vaksin dosis pertama & kedua).

Syarat lain untuk mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ke 3 ini yaitu jarak antara vaksin dosis ke 2 dengan ke 3 minimal 3 bulan dan calon penerima dosis booster dalam 3 bulan terakhir belum pernah terkonfirmasi Covid 19.

Untuk vaksinasi dosis ke 3 atau dosis booster di Indonesia saat ini masih diperuntukan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Diharapkan dengan vaksin booster ini tenaga kesehatan bisa memberikan perlindungan yang optimal sehinga tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan dengan baik di tengah pandemi Covid 19. 

Mengapa saat ini vaksin booster masih diperuntukan hanya bagi tenaga kesehatan karena tenaga kesehatan dianggap sebagai kelompk paling rentan selama pandemi. 

Vaksin booster untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan menggunakan vaksin Moderna (vaksin mRNA). Bagi yang memiliki alergi & tidak boleh mendapatkan vaksin mRNA, bisa menggunakan vaksin yang sama dengan dosis pertama & kedua sebagai booster.


Mengenal Apa itu Vaksin Moderna 

Vaksin Moderna adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS - CoV- 2 atau Covid - 19. Vaksin moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. 

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Moderna

Ketika tubuh mendapatkan vaksin Moderna (Vaksin mRNA), maka mRNA ditangkap oleh sel imun yang kemudian akan mengarahkan sel imun tersebut untuk memproduksi protein lonjakan. Protein ini merupakan protein yang menyusun bagian dari permukaan virus corona. Selanjutnya, setelah sel imunitas tubuh mengenal komponen tersebut, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi yang spesifik untuk melawan virus corona.

Mengenai Keamanan & Kehalalan Vaksin Moderna 

  • Vaksin Covid - 19 Moderna sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) RI
  • Menurut Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) dan MUI, vaksin Moderna aman dan suci untuk digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Efek Samping Vaksin Moderna

Pemberian vaksin Moderna dapat menimbulkan efek samping mulai ringan hingga sedang. Gejala atau efek samping ini berlangsung selama 1 atau dua hari setelah mendapatkan suntikan dan hal ini digolongkan normal yang  menandakan bahwa tubuh sedang membangun kekebalan dan gejala ini akan hilang dalam beberapa hari.

Efek samping vaksin biasanya terasa ditempat suntikan / efek lokal, seperti :
  • Rasa Nyeri (92%)
  • Bengkak (14.7%)
  • Pembesaran Kelenjar (19.8%)
  • Kemerahan (10%)
Efek samping vaksin Moderna yang terasa di seluru tubuh, meliputi :
  • Kelelahan (70.8%)
  • Sakit Kepala (64.7%)
  • Nyeri Otot (61.5%)
  • Nyeri Sendi (46.4%)
  • Menggigil (45.4%)
  • Mual dan muntah (23%)
  • Demam (14.5%)


Wednesday, 28 April 2021

Karang gigi atau dental calculus adalah plak yang telah mengeras karena mengalami kalsifikasi di permukaan gigi.

Plak sendiri merupakan lapisan tipis dan lengket yang terbuat dari kumpulan bakteri, kotoran dan sisa-sisa makanan. Lapisan ini terbentuk secara alami pada permukaan gigi secara terus - menerus.


Proses terbentuk karang gigi

Proses terbentuknya karang gigi dimulai dari adanya plak gigi, tekstur plak sangat lengket yang tidak bisa hilang dengan semprotan air bahkan terus menebal jika tidak segera dibersihkan dengan menyikat gigi atau dengan flossing (membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi) dan lama kelamaan plak tersebut akan terkalsifikasi (berikatan dengan kalsium) sehingga mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat menempelnya plak kembali sehingga lama kelamaan semakin mengendap, terkalsifikasi kembali dan berlangsung terus menerus sehingga karang gigi semakin tebal.

Penyebab karang gigi

  • Kebersihan gigi & mulut yang kurang terjaga
  • Kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula seperti permen, susu, minuman kemasan, minuman soda, kue.
  • Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol
  • Memiliki kondisi mulut kering misalnya akibat efek samping obat - obatan, penyakit autoimun atau gangguan tiroid
  • Bertambahnya usia
  • Menggunakan kawat gigi
  • mempunyai kondisi gigi yang crowded / berdesakan / gingsul
  • Jarang minum air putih
Bahaya karang gigi

Keberadaan karang gigi bukan hanya mengganggu keindahan atau estetik gigi tetapi juga mengganggu kenyamanan mulut. Jika dibiarkan dalam waktu lama, karang gigi bisa menyebabkan kondisi mulut yang lebih membahayakan, antara lain :
  • Gigi Berlubang
Plak dan karang gigi merupakan tempat berkumpulnya banyak sekali bakteri yang bersifat asam. Bakteri ini dapat mengikis enamel atau email pada permukaan gigi. Jika tidak segera diatasi, maka kerusakan dapat bersifat permanen dimana gigi menjadi berlubang.
  • Radang Gusi (Gingivitis)
Kumpulan bakteri tersebut tidak hanya mengikis permukaan enamel gigi tetapi juga bisa menyerang gusi. Tumpukan karang gigi biasanya berada di sela - sela gigi atau pada tepi - tepi gusi. Oleh karena itu bakteri tersebut dapat merusak & menyebabkan terjadinya radang gusi seperti pembengkakan atau gusi berdarah. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menyebabkan terbentuknya pocket periodontal (pendalaman gusi) yang kemudian terinfeksi bakteri. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya periodontitis yakni rusaknya tulang penyangga gigi dan jaringan lunak yang menahan gigi. Hal ini dapat menyebabkan radang gusi hingga gigi tanggal. Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara bakteri pada radang gusi dengan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
  • Bau Mulut (Halitosis)
Menumpuknya plak dan karang gigi disebabkan oleh buruknya kebersihan rongga mulut mengakibatkan munculnya bau mulut hal ini  dikarenakan terdapat beragam bakteri disana.
Saat metabolisme, bakteri - bakteri tersebut akan menghasilkan senyawa beraroma tidak sedap seperti sulfur, senyawa inilah yang membuat mulut beraroma tidak sedap.

Cara Mengatasi Karang Gigi atau Dental Calculus
  • Rajin sikat gigi
Sikat gigi secara teratur dapat mengurangi risiko penumpukan plak gigi. Paling sedikit setiap pagi dan malam sebelum tidur. Pastikan menggosok gigi dengan baik dan benar (pastikan seluruh permukaan gigi tersikat dengan baik dan dengan gerakan lembut)
  • Gunakan benang gigi
Cara mengatasi plak gigi selanjutnya dengan menggunakan benang gigi (dental floss). Benang gigi dinilai lebih efektif untuk menghilangkan plak di sela-sela gigi atau pada gigi belakang yang sulit dijangkau.
  • Menggunakan obat kumur
Setelah menggosok gigi & flossing (membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi atau dental floss) jika perlu bilas menggunakan obat kumur.
  • Mengurangi makanan & minuman manis
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dan bertepung akan meningkatkan perkembangbiakan bakteri di rongga mulut.
  • Hindari atau kurangi merokok
Berdasarkan penelitian orang yang merokok atau menggunakan termbakau cenderung memiliki karang gigi lebih banyak.
  • Scaling
Scaling merupakan prosedur medis di kedokteran gigi untuk menghilangkan karang gigi secara efektif yang dilakukan oleh dokter gigi.
  • Rajin konsultasi ke dokter gigi 
Lakukan kontrol kesehatan gigi & mulut ke dokter gigi paling sedikit 6 bulan sekali, meskipun tidak dalam keadaan sedang sakit gigi. Kontrol rutin dapat membantu mencegah risiko penyakit gigi & mulut.

Sunday, 25 April 2021

Pembentukan Benih Gigi Susu & Permanen


Gigi geligi di rongga mulut mulai dibentuk sejak masa kehamilan dan saat gigi - gigi tersebut sudah waktunya tumbuh atau erupsi (muncul keluar dari gusi) gigi - gigi tersebut tinggal muncul dan menempati tempatnya masing - masing (lengkung rahang yang tersedia). Sehingga masa kehamilan memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas gigi baik bentuk, ukuran, warna dan strukturnya. 


Gambaran secara radiografik/foto rontgen panoramik rahang anak pada periode gigi pergantian :
  • Huruf A (gambar gigi yang terdapat tulisan huruf A) merupakan gambaran gigi susu dan gigi permanen yang sudah erupsi (muncul/keluar) dari tulang alveol (tulang rahang)
  • Huruf B (gambar gigi yang terdapat tulisan huruf B) merupakan gambaran gigi permanen (B) yang masih berupa benih dan masih tertanam di dalam tulang rahang. 
                        
Ilustrasi gambaran gigi yang sudah erupsi (muncul di rahang) dan benih gigi yang masih tertanam didalam tulang rahang


Pembentukan Gigi Pada Masa Kehamilan
  • Gigi manusia terdiri dari 2 periode atau gigi manusia tumbuh 2 kali selama hidup
Pergantian gigi manusia terjadi dalam 2 periode. Gigi yang tumbuh 2 kali diawali dengan periode gigi susu yang mulai tumbuh pada usia 4 bulan sampai 3 tahun. Periode ke 2 yakni gigi dewasa yang akan menggantikan gigi susu nanti.

Gigi manusia terdiri dari 2 periode selama hidup ini disebut diphyodont. Berbeda dengan reptil, misalnya ular yang mengalami perkembangan gigi secara berantai atau polyphyodont.
  • Benih gigi (gigi susu & gigi permanen) terbentuk saat masa kehamilan
Pertumbuhan gigi susu berlangsung dalam jangka waktu yang panjang yaitu dimulai dari saat di dalam kandungan sampai pada bayi lahir ke dunia. Pertumbuhan gigi susu dimulai diakhir trimester pertama kehamilan atau pada saat awal memasuki trimester kedua.
  • Pentingnya zat gizi selama masa kehamilan
Selama masa kehamilan pertumbuhan benih - benih gigi yang menjadi cikal bakal gigi sudah mulai ditopang keberadaannya dengan gizi yang tepat. Asupan nutrisi ibu hamil yang kaya akan mineral (flouride) berkontribusi untuk pertumbuhan gigi yang sehat, kandungan flouride yang baik untuk pertumbuhan benih gigi selama masa kehamilan. Kandungan flouride yang masuk didepositkan ketulang rahang untuk kebutuhan benih - benih gigi kian banyak. Selain asupan nutrisi mineral/flouride juga diperlukan konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang lainnya terutama yang mengandung zat kapur, vitamin D, vitamin C dan vitamin A.


Sunday, 25 October 2020

Memanggil Id View atau mengInsialisasi View Pada Kotlin

View adalah komponen yang berfungsi menyajikan tampilan kepada user/pengguna. Contoh dari view antara lain Button, TextView, ImageView dan widget-widget yang lain.

Lalu bagaimana melakukan inisialisasi view atau memanggil id view pada bahasa pemrograman kotlin. Dalam contoh kali ini kita akan menginisialisasi view TextView & ImageView. 

1. Yang pertama kita desain layout kita yang berisi TextView dan Image View pada berkas layout XML:


2. Kita panggil/inisialisasi id dari view yang sudah kita buat pada layout XML kedalam class logika. 

  • Cara memanggil atau menginisalisasi id pada kotlin bisa dengan menggunakan casting View melalui findViewById


  • Selain dengan cara diatas kita bisa memanfaatkan Kotlin Extension, dengan menggunakan Kotlin Extension ini kita tidak perlu melakukan casting view menggunakan findBViewById karena id dapat langsung kita panggil. 


Untuk dapat mengunakan Kotlin Extension kita terlebih dahulu perlu menambahkan plugin berikut pada pada file gradle. Pada gradle Script ==> klik kanan==> pilih build.gradle (module: app) dan tambahkan kode berikut:  apply plugin: 'kotlin-android-extensions'




INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (INM, IMPP, IMPEL)

  ·          Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kese...